• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Santri Didikan Polisi Jadi Guru, Aiptu Imam Bangga Bukan Kepalang

img

Zonaberita.web.id Assalamualaikum semoga kita selalu bersyukur. Pada Hari Ini mari kita ulas zonaNews yang sedang populer saat ini. Catatan Penting Tentang zonaNews Santri Didikan Polisi Jadi Guru Aiptu Imam Bangga Bukan Kepalang, Lanjutkan membaca untuk mendapatkan informasi seutuhnya.

Aiptu Imam Ghozali, seorang polisi yang berdedikasi, menemukan kebahagiaan dalam mengajar anak-anak mengaji di Kampung Wiantri. Keprihatinannya terhadap anak-anak yang belum belajar mengaji mendorongnya untuk mengabdikan diri.

Antusiasme warga sangat tinggi, mereka merasa terbantu dengan adanya pengajaran mengaji. Aiptu Imam bersyukur karena upayanya menanamkan ilmu agama telah membawa dampak positif. Anak didiknya kini telah menjadi guru, namun masih mengingat jasa Aiptu Imam.

Selama 12 tahun, Aiptu Imam meluangkan waktu luangnya untuk mengajar anak-anak membaca Al-Qur'an di Musala Fathun Nadja. Rasa lelahnya terbayar saat melihat keceriaan anak-anak. Bersama istrinya, ia membimbing mereka dengan sabar.

Usaha Aiptu Imam membuahkan hasil, jumlah santri di Fathun Nadja kini mencapai 70 orang. Anak-anak yang telah selesai belajar mengaji melanjutkan pendidikannya ke pondok pesantren di Pulau Jawa.

Selain mengajarkan tajwid, Aiptu Imam juga mengajarkan ilmu fikih dan adab. Ia berharap anak-anak menjadi lebih baik setelah kembali ke rumah.

Ketika ditugaskan di Papua, Aiptu Imam terus mengajarkan ilmu agama kepada anak-anak di sana. Ia bersyukur karena ilmu yang diajarkan membawa dampak positif. Ia berharap kehadirannya dapat memberikan citra yang lebih baik bagi kepolisian.

Aiptu Imam percaya bahwa dengan mengajarkan agama, kerukunan dan kebersamaan antar umat beragama dapat terjalin.

Terima kasih telah mengikuti pembahasan santri didikan polisi jadi guru aiptu imam bangga bukan kepalang dalam zonanews ini sampai akhir Saya harap Anda merasa tercerahkan setelah membaca artikel ini cari inspirasi positif dan jaga kebugaran. Jika kamu mau semoga artikel berikutnya bermanfaat untuk Anda. Terima kasih.

© Copyright 2024 - Zona Berita - Indeks Informasi Terkini dan Terbaru Hari Ini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.