Celurit dan Petasan Menggegerkan Cengkareng, Pelajar Ditangkap Polisi!
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5039815/original/090636500_1733568974-IMG-20241207-WA0020.jpg)
Zonaberita.web.id Bismillah semoga hari ini penuh kebaikan. Detik Ini aku mau menjelaskan kelebihan dan kekurangan zonaNews, Kriminal, Pendidikan. Artikel Ini Menyajikan zonaNews, Kriminal, Pendidikan Celurit dan Petasan Menggegerkan Cengkareng Pelajar Ditangkap Polisi Tetap fokus dan ikuti pembahasan sampe selesai.
Penangkapan Pelajar Diduga Akan Tawuran di Jakarta Barat
Polres Metro Jakarta Barat mengamankan delapan pelajar yang diduga akan melakukan aksi tawuran di Kapuk Raya, Jakarta Barat, pada Jumat (8/12/2024). Penangkapan ini berawal dari laporan masyarakat yang melihat sekelompok pemuda berkumpul dengan gerak-gerik mencurigakan di wilayah Cengkareng.
Kronologi Penembakan Pelajar di Semarang
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengungkap kasus penembakan yang dilakukan oleh anggota polisi terhadap pelajar SMK Negeri 4 Semarang. Penembakan terjadi pada Minggu (24/11/2024) dini hari oleh Aipda Robig Zaenudin.
Menurut Kabid Propam Polda Jateng Kombes Pol Aris Supriyono, Robig saat itu baru selesai pulang kantor dan di jalan bertemu dengan motor yang dikejar oleh kendaraan lain. Robig merasa terpepet oleh sepeda motor yang dikendarai korban, sehingga ia menembak sebanyak empat kali.
Barang Bukti dan Dugaan Tawuran
Saat penggeledahan, tim menemukan barang bukti berupa tiga bilah senjata tajam jenis celurit, satu stik golf, dan satu petasan yang diduga akan digunakan untuk aksi kekerasan atau tawuran. Penemuan ini memperkuat dugaan bahwa kelompok pelajar tersebut sudah merencanakan aksi tawuran.
Pelanggaran HAM dan Sidang Kode Etik
Komnas HAM menyebut kasus penembakan tersebut telah memenuhi unsur pelanggaran HAM. Aipda Robig Zaenudin kini tinggal menunggu sidang kode etik karena terbukti melanggar aturan Kapolri terkait penggunaan senjata api dan melanggar kode etik kepolisian.
Upaya Pencegahan
Polres Metro Jakarta Barat melakukan aksi preventif untuk menjaga keamanan lingkungan, terutama bagi pelajar yang rawan terlibat dalam aksi kekerasan. Masyarakat diharapkan tetap aktif melaporkan jika menemukan indikasi yang mencurigakan demi menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi generasi muda.
Sekian pembahasan mendalam mengenai celurit dan petasan menggegerkan cengkareng pelajar ditangkap polisi yang saya sajikan melalui zonanews, kriminal, pendidikan Silakan telusuri sumber-sumber terpercaya lainnya terus belajar hal baru dan jaga imunitas. Ayo sebar kebaikan dengan membagikan ini kepada orang lain. cek artikel menarik lainnya di bawah ini. Terima kasih.