Gelombang Rob Mengamuk, PDIP Tantang Pemprov DKI Tanam Hutan Mangrove Raksasa
Zonaberita.web.id Dengan nama Allah semoga semua berjalan lancar. Di Sini saya ingin membedah zonaNews, Politik, Skandal yang banyak dicari publik. Ringkasan Informasi Seputar zonaNews, Politik, Skandal Gelombang Rob Mengamuk PDIP Tantang Pemprov DKI Tanam Hutan Mangrove Raksasa Lanjutkan membaca untuk mendapatkan informasi seutuhnya.
Pemprov DKI Diminta Terobos Penanaman Mangrove
Anggota DPRD Jakarta dari Fraksi PDIP, Dwi Rio Sambodo, mendesak Pemprov DKI untuk berani melakukan terobosan dengan mengeluarkan kebijakan penanaman mangrove secara masif dan berkelanjutan. Hal ini disampaikannya pada Sabtu, 14 Desember 2024.
Dwi Rio juga menyoroti masalah penurunan permukaan tanah di kawasan Marunda yang disebabkan oleh sedimentasi dan pembangunan yang tidak berwawasan lingkungan. Ia meminta Pemprov untuk segera mengambil tindakan.
Manfaat Mangrove
Dwi Rio menekankan manfaat mangrove yang tidak hanya mampu meredam gelombang dan abrasi, tetapi juga menyaring air, menyediakan habitat perlindungan, dan menjaga keseimbangan ekosistem pesisir.
Banjir Rob di Jakarta Utara
Sementara itu, banjir rob kembali menggenangi sejumlah wilayah di Jakarta Utara. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengimbau warga untuk tetap waspada dan segera menghubungi nomor telepon 112 dalam keadaan darurat.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir (rob) pada 11-20 Desember 2024 akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru. Kondisi ini berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir rob di wilayah pesisir utara Jakarta.
Terima kasih atas perhatian Anda terhadap gelombang rob mengamuk pdip tantang pemprov dki tanam hutan mangrove raksasa dalam zonanews, politik, skandal ini Silakan jelajahi sumber lain untuk memperdalam pemahaman Anda tingkatkan pengetahuan dan perhatikan kesehatan mata. Silakan share ke orang-orang di sekitarmu. Sampai jumpa lagi
