Kantor Hantu: Tersangka Korupsi Disbud Jakarta Dirikan Markas Rahasia untuk SPJ Fiktif

Zonaberita.web.id Selamat beraktivitas semoga hasilnya memuaskan. Pada Kesempatan Ini aku mau menjelaskan apa itu zonaNews secara mendalam. Artikel Yang Menjelaskan zonaNews Kantor Hantu Tersangka Korupsi Disbud Jakarta Dirikan Markas Rahasia untuk SPJ Fiktif Ikuti terus ulasannya hingga paragraf terakhir.

Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jakarta tengah mengusut dugaan korupsi di Dinas Kebudayaan (Disbud) Jakarta. Tiga tersangka telah ditetapkan, yaitu mantan Kepala Dinas Kebudayaan Iwan Henry Wardhana (IHW), Plt Kepala Bidang Pemanfaatan berinisial MFM, dan pemilik event organizer (EO) GAR yang menyusun kegiatan fiktif.

IHW diduga menyediakan kantor khusus bagi GAR di Disbud selama dua tahun untuk menyusun kegiatan fiktif. Kejati Jakarta juga menggeledah Kantor Disbud Jakarta dan menyita ratusan stempel yang diduga dipalsukan.

Modus korupsi yang dilakukan antara lain mendatangkan pihak tertentu, memberi seragam penari, dan memalsukan foto kegiatan. Kejati Jakarta juga mendalami penggunaan APBD 2023 senilai Rp500 miliar yang diduga dimanipulasi.

Kejati Jakarta telah memeriksa saksi dari Disbud Jakarta dan pihak EO. Penyidikan khusus akan dilakukan untuk memeriksa pihak terkait lainnya.

Kasus ini berawal dari laporan pertanggungjawaban (LPJ) fiktif yang diajukan Disbud Jakarta. Kejati Jakarta juga akan menyelidiki apakah EO bodong yang digunakan IHW juga dipakai oleh dinas lain di lingkungan Pemprov Jakarta.

Kejati Jakarta membidik kegiatan yang berpotensi dimanipulasi pada 2023 dan 2024. Modus yang digunakan antara lain pembuatan stiker palsu, vendor bodong, dan peminjaman nama perusahaan.

(Tanggal: 19 Desember 2024)

Begitulah ringkasan menyeluruh tentang kantor hantu tersangka korupsi disbud jakarta dirikan markas rahasia untuk spj fiktif dalam zonanews yang saya berikan Terima kasih atas kepercayaan Anda pada artikel ini tetap optimis menghadapi tantangan dan jaga imunitas. sebarkan postingan ini ke teman-teman. Terima kasih telah membaca