• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Koperasi: Dari Pemain Pinggiran ke Pilar Ekonomi yang Kokoh

img

Zonaberita.web.id Selamat datang di tempat penuh inspirasi ini. Di Jam Ini mari kita diskusikan zonaNews yang sedang hangat. Artikel Terkait zonaNews Koperasi Dari Pemain Pinggiran ke Pilar Ekonomi yang Kokoh Tetap ikuti artikel ini sampai bagian terakhir.

Koperasi, pilar perekonomian nasional, diharapkan berkontribusi signifikan terhadap PDB. Pada tahun 1993, Bung Hatta mendirikan koperasi untuk memperkuat ekonomi kerakyatan, namun masih didominasi oleh perusahaan swasta dan BUMN.

Pemerintah menargetkan kontribusi koperasi sebesar 5,5% PDB pada tahun 2024. Namun, koperasi Indonesia belum dianggap sebagai pemain penting dalam perekonomian nasional. Untuk itu, perlu dihidupkan budaya berkoperasi sejak dini.

Koperasi harus dikelola dengan baik, transparan, dan inovatif agar dapat bersaing. Mereka memiliki pasar dari anggotanya sendiri, yang merupakan penopang dasar usaha mereka.

Koperasi didirikan atas asas kekeluargaan, berbeda dengan PT yang kekuasaannya ditentukan oleh pemegang saham terbesar. Dekopin diharapkan dapat memperkuat program Presiden Prabowo, seperti meningkatkan lapangan kerja dan mengembangkan industri kreatif.

Pertumbuhan koperasi akan menciptakan lapangan kerja baru. Namun, membangkitkan kelompok usaha koperasi baru tidaklah mudah, sehingga diperlukan sinergi antara pemerintah, pegiat ekonomi, akademisi, dan masyarakat lokal.

Sebagai negara kapitalis, Amerika Serikat memiliki kontribusi koperasi yang besar. Koperasi Eropa juga telah menjadi kekuatan ekonomi kerakyatan berskala besar. Indonesia, dengan ideologi Pancasila yang berwatak koperasi, diharapkan dapat melampaui pencapaian tersebut.

Membesarkan koperasi berarti menjalankan cita-cita ideologi Pancasila. Dengan demikian, koperasi dapat menjadi soko guru perekonomian nasional yang kuat dan berkelanjutan.

Terima kasih telah menyimak pembahasan koperasi dari pemain pinggiran ke pilar ekonomi yang kokoh dalam zonanews ini hingga akhir Terima kasih atas perhatian dan waktu yang telah Anda berikan, tingkatkan pengetahuan dan perhatikan kesehatan mata. Mari berbagi kebaikan dengan membagikan ini. Terima kasih telah membaca

© Copyright 2024 - Zona Berita - Indeks Informasi Terkini dan Terbaru Hari Ini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.