• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Krisis Energi di Iran: Raksasa Gas Tercekik Kelangkaan

img

Zonaberita.web.id Semoga senyummu selalu menghiasi hari hari dan tetap mencari ilmu. Sekarang aku ingin berbagi informasi menarik mengenai zonaNews. Catatan Singkat Tentang zonaNews Krisis Energi di Iran Raksasa Gas Tercekik Kelangkaan Dapatkan wawasan full dengan membaca hingga akhir.

Krisis energi di Iran semakin parah, diperburuk oleh ketergantungan yang berlebihan pada pembangkit listrik tenaga gas (86% dari produksi listrik pada 2023). Kekurangan gas alam harian mencapai 350 juta meter kubik, kekurangan listrik 20 gigawatt, dan konsumsi bensin melonjak 15 juta liter per hari.

Sanksi Barat telah melumpuhkan perekonomian Iran, menargetkan ekspor minyak, perbankan, dan sektor lainnya. Namun, masalah sistemik yang mendasarinya juga berkontribusi pada krisis ini.

Iran telah menghabiskan miliaran dolar untuk mendukung rezim Assad di Suriah, mengalihkan sumber daya dari investasi domestik. Prioritas penggunaan gas untuk perumahan di atas pasokan industri telah menyebabkan kerugian ekonomi yang parah.

Ketergantungan pada pembangkit listrik tenaga gas juga memperburuk dampak lingkungan. Iran membakar mazut untuk menghasilkan listrik, yang memperburuk polusi udara. Cadangan gas Iran yang besar dan cadangan minyak mentah yang melimpah menjadi paradoks dalam krisis ini.

Para ahli memperingatkan bahwa tanpa perubahan, Iran berisiko mengalami stagnasi ekonomi, ketidakpuasan publik, dan ketergantungan yang lebih besar pada impor energi. Perubahan mendasar dalam strategi dan tata kelola diperlukan untuk mengatasi tantangan sistemik ini.

Pejabat Iran mengakui perlunya investasi miliaran dolar untuk memodernisasi sektor minyak dan gas. Namun, memprioritaskan penggunaan untuk perumahan di atas pasokan industri telah menimbulkan kerugian ekonomi yang parah.

Presiden Masoud Pezeshkian telah mendesak warga untuk menurunkan suhu rumah mereka sebesar 2 derajat Celsius untuk menghemat energi. Namun, langkah ini gagal mengatasi masalah sistem yang mendasarinya.

Iran, salah satu kontributor utama emisi gas rumah kaca dunia, memiliki polusi yang tidak sebanding dengan hasil ekonominya. Jika tidak ada solusi dalam waktu dekat, Iran mungkin terpaksa mengimpor gas alam untuk memenuhi kebutuhan domestiknya.

Terima kasih telah menyimak krisis energi di iran raksasa gas tercekik kelangkaan dalam zonanews ini sampai akhir Siapa tau ini jadi manfaat untuk kalian tetap konsisten mengejar cita-cita dan perhatikan kesehatan gigi. silakan share ke temanmu. Sampai jumpa lagi

© Copyright 2024 - Zona Berita - Indeks Informasi Terkini dan Terbaru Hari Ini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.