• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Pemilu Berlumuran Darah: 21 Nyawa Melayang dalam Kerusuhan Pasca Putusan Pengadilan

img

Zonaberita.web.id Hai apa kabar semuanya selamat membaca Detik Ini saya akan mengulas cerita sukses terkait zonaNews., Informasi Terbaru Tentang zonaNews Pemilu Berlumuran Darah 21 Nyawa Melayang dalam Kerusuhan Pasca Putusan Pengadilan Pastikan Anda membaca hingga bagian penutup.

Kerusuhan Pasca Pemilu di Mozambik Menewaskan 21 Orang

Menteri Dalam Negeri Mozambik, Pascoal Ronda, mengungkapkan bahwa gelombang kekerasan dan penjarahan dipicu oleh pengumuman pengadilan mengenai hasil pemilu pada 24 Desember 2024.

Ronda menyatakan bahwa kerusuhan tersebut mengakibatkan 25 kendaraan dibakar, termasuk dua kendaraan polisi. Ia juga menyebutkan bahwa sebagian besar pendukung kandidat yang kalah, Venancio Mondlane, terlibat dalam aksi tersebut.

Menurut Ronda, dalam 24 jam terakhir, tercatat 236 tindakan kekerasan di seluruh Mozambik, yang mengakibatkan 21 kematian, termasuk dua anggota polisi.

Hasil pemilu yang dimenangkan oleh Daniel Chapo dari Partai Frelimo disengketakan pada 9 Oktober. Hingga saat ini, 21 orang tewas, termasuk petugas kepolisian.

Selain korban jiwa, Ronda melaporkan 25 orang luka-luka, terdiri dari 13 warga sipil dan 13 polisi. Sebuah penjara juga diserang dan dirusak, mengakibatkan 86 narapidana dibebaskan.

Kerusuhan semakin meningkat menjelang putusan Dewan Konstitusi pada Senin lalu. Protes keras terjadi segera setelah pengumuman hasil pemilu.

Rekaman di media sosial menunjukkan pengunjuk rasa membakar dan menjarah toko-toko di Maputo dan Beira. Kandidat yang kalah, Mondlane, menyerukan penutupan mulai Jumat.

Mozambik, negara berpenduduk 34 juta jiwa, telah mengalami ketegangan sejak pemilu 9 Oktober.

Begitulah uraian mendalam mengenai pemilu berlumuran darah 21 nyawa melayang dalam kerusuhan pasca putusan pengadilan dalam zonanews yang saya bagikan Saya berharap tulisan ini membuka wawasan baru tingkatkan keterampilan dan jaga kebersihan diri. Silakan bagikan kepada teman-temanmu. semoga konten lainnya juga menarik. Terima kasih.

© Copyright 2024 - Zona Berita - Indeks Informasi Terkini dan Terbaru Hari Ini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.