Terungkap! Pekerja Informal Terpinggirkan dari Jaminan Sosial

Zonaberita.web.id Semoga hidupmu dipenuhi cinta dan kasih. Pada Saat Ini mari kita bahas zonaNews, Jaminan Sosial, Pekerja Informal yang lagi ramai dibicarakan. Analisis Mendalam Mengenai zonaNews, Jaminan Sosial, Pekerja Informal Terungkap Pekerja Informal Terpinggirkan dari Jaminan Sosial Jangan skip bagian apapun ya baca sampai tuntas.
Tenaga Kerja Informal Masih Terabaikan dalam Jaminan Sosial
Ombudsman RI merekomendasikan pemerintah untuk membuat regulasi yang melindungi tenaga kerja informal dalam Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Ketua Ombudsman RI, Mokhammad Najih, mengungkapkan bahwa banyak pekerja informal, seperti nelayan, petani, pedagang, dan asisten rumah tangga, belum terlindungi.
Najih menjelaskan, sebagian besar tenaga kerja di Indonesia belum terdaftar dalam Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Cakupan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan baru mencapai 61,56 juta orang atau 41,2 persen dari 149,38 juta pekerja di Indonesia, ujarnya.
Untuk mengatasi hal ini, Ombudsman mengusulkan skema subsidi silang agar pekerja informal dapat memperoleh layanan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Kita harapkan subsidi silang gitu ya, sebenarnya kalau pemerintah punya program seperti bantuan langsung, BLT, misalkan, itu akan lebih tepat kalau diberikan dukungan kepada subsidi untuk jaminan sosial ketenagakerjaan, kata Najih.
Dalam kajiannya, Ombudsman menemukan bahwa jumlah tenaga kerja sektor informal yang terlindungi jauh lebih sedikit dibandingkan sektor formal. Rekomendasi Ombudsman dalam kajian ini adalah kita mengharapkan kepada pemerintah pusat dan daerah untuk membuat regulasi yang lebih pasti terkait bagaimana dukungan terhadap jaminan sosial terhadap tenaga kerja informal, kata Najih.
Padahal, sektor informal menyumbang persentase tenaga kerja terbanyak di Indonesia. Hal ini tidak bisa kita abaikan, terutama bagi pekerja-pekerja informal seperti para petani, para nelayan, para pekerja-pekerja di sektor rumah tangga misalnya, pembantu rumah tangga, ujar Najih.
Najih menekankan bahwa kerangka pengembangan layanan jaminan sosial untuk tenaga kerja informal masih belum optimal. Seperti kalau kita lihat di jalan-jalan, pedagang minuman eceran, entah itu kopi ataupun minuman hangat yang mungkin setiap pulang kerja sebagian besar dari kita ikut menikmati. Kita harapkan, jadi ada subsidi silang gitu ya, sebenarnya kalau pemerintah punya program seperti bantuan langsung, BLT, misalkan, itu akan lebih tepat kalau diberikan dukungan kepada subsidi untuk jaminan sosial ketenagakerjaan, sehingga mereka bisa terjamin masa depannya, jelasnya.
10 Desember 2024
Begitulah penjelasan mendetail tentang terungkap pekerja informal terpinggirkan dari jaminan sosial dalam zonanews, jaminan sosial, pekerja informal yang saya berikan Silakan manfaatkan pengetahuan ini sebaik-baiknya tetap optimis menghadapi rintangan dan jaga kesehatan lingkungan. Jika kamu setuju semoga artikel berikutnya bermanfaat. Terima kasih.