• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Utusan Khusus Presiden: Kontroversi yang Mengaburkan Misi

img

Zonaberita.web.id Selamat beraktivitas semoga hasilnya memuaskan. Pada Kesempatan Ini mari kita diskusikan zonaNews, Politik, Kontroversi yang sedang hangat. Insight Tentang zonaNews, Politik, Kontroversi Utusan Khusus Presiden Kontroversi yang Mengaburkan Misi Pelajari detailnya dengan membaca hingga akhir.

Pengunduran Diri Miftah Maulana Habiburrahman sebagai Utusan Khusus Presiden

Miftah Maulana Habiburrahman, yang dikenal sebagai Miftah, telah resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Keputusan ini diambil setelah Miftah mendapat kritik tajam dari publik atas perilakunya yang mengolok-olok seorang penjual es teh saat berdakwah.

Miftah menyatakan bahwa pengunduran dirinya merupakan langkah awal untuk terus berkontribusi bagi Indonesia. Ia mengaku mengambil keputusan ini karena cinta, hormat, dan tanggung jawab kepada Presiden Prabowo Subianto dan masyarakat Indonesia.

Sebelumnya, kinerja utusan khusus presiden menjadi sorotan publik setelah viralnya peristiwa Miftah Maulana Habiburrohman yang mengolok-olok pedagang es teh. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang tugas dan kontribusi utusan khusus presiden, yang dinilai lebih banyak menimbulkan kontroversi daripada manfaat.

Adi, seorang pengamat politik, mengatakan bahwa perlu ada evaluasi terhadap kinerja utusan khusus presiden. Ia menilai bahwa publik tidak dapat mendeteksi kerja mereka, terutama bagi kepentingan publik. Sebaliknya, yang mengemuka justru hal-hal polemik dan problematik.

Pengunduran diri Miftah diharapkan dapat menjadi momentum untuk mengevaluasi peran dan tugas utusan khusus presiden. Publik menuntut agar utusan khusus presiden dapat bekerja secara profesional dan berkontribusi nyata bagi bangsa dan negara.

Keputusan ini sebetulnya bukan sebuah akhir atau langkah mundur, melainkan langkah awal untuk terus berkontribusi kepada bangsa dan negara, ujar Miftah.

Jangan justru sibuk melakukan hal-hal yang sifatnya enggak ada hubungannya dengan bagaimana ikut berkontribusi membangun bangsa dan negara ke depan, tutup Adi.

Tanggal: 6 Desember 2024

Begitulah uraian mendalam mengenai utusan khusus presiden kontroversi yang mengaburkan misi dalam zonanews, politik, kontroversi yang saya bagikan Selamat menerapkan pengetahuan yang Anda dapatkan kembangkan potensi diri dan jaga kesehatan mental. Mari sebar kebaikan ini kepada semua. lihat juga konten lainnya di bawah ini.

© Copyright 2024 - Zona Berita - Indeks Informasi Terkini dan Terbaru Hari Ini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.